*
Sejarah Desa Biluhu Timur
Menurut sejarah bahwa asal usul berdirinya Desa Biluhu Timur yaitu berawal dari para pengembara yang berasal dari Mangginano dengan menggunakan perahu layar dan beralabuh di daerah pesisir pantai Desa Biluhu Timur yang dulunya belum mempunyai nama dan tinggal di daerah ketinggian Binttengi dan melakukan kegiatan bercocok tanam / bertani. setelah beberapa tahun kemudian mereka mendapat keturunan dan sebagian dari mereka kembali keasal daerah mereka di Mangginano. Selang beberapa tahun kemudian sebagian mereka kembali lagi untuk menjenguk keluarga mereka yang ditinggalkan dengan istilah “ Mobilohu keluarga To Timuru” kemudian keturunan mereka menjadi keluarga yang besar dan menjadikan satu daerah / kampung dengan menamai Desa dengan menggunakan istilah tersebut diatas dengan Nama Kampoeng “Biluhu Timuru “ atau sekarang disebut Desa Biluhu Timur dengan luas daerah kekuasaan dari Desa Biluhu Timur s/d Desa Huwongo sekarang ini. dan di kepalai oleh seorang Kepala Kampung yang bernama Mohamad Dukalang pada tahun 1942. Kemudian pada tahun 1945 Desa Biluhu Timur di Kepalai oleh AM. Hippy sampai dengan Tahun 1946. Kemudian pada tahun 1947 dilanjutkan Oleh Kepala Kampung Bapak M. M. Yusuf sampai dengan pada tahun 1948. Dan Desa Biluhu Timur mekarkan menjadi 4 ( empat ) Desa, yakni Desa Biluhu Tengah, Desa Lobuto, Desa Biluhu Barat, Desa Huwongo. Dengan dimekarkannya 4 ( empat ) Desa tersebut diatas maka Desa Biluhu Timur menjadi satu desa yang terdiri dari 6 ( Enam ) Dusun yakni Dusun Hepu, Dusun Pontolo, Dusun Pantai, Dusun Alumbango, Dusun Tilalohe, dan Dusun Mohungo, yang hasil mekaran dari Dusun Pontolo pada tahun 2012.
Tahun kejadian |
Peristiwa Baik |
Peristiwa buruk |
1932 |
Sejarah Tebentuknya Dusun Tilalohe berawal dari Pertarungan Rakyat Biluhu Timur dengan Mangginano pada jaman dahulu kala. Sebab dari kejadian peristiwa tersebut, banyak yang meninggal dunia sehingga diistilakan “Bolo Tatalohe loma’a tulalo”. Maka wilayah tersebut diberi nama TILALOHE |
|
Tahun 1937 |
Sejarah Tebentuknya Dusun Hepu dimana pada saat itu Wombuwa lokambungu biluhu timur menghilang seketika. Kemudian wombuawa tersebut ditemukan disebuah gunung Dusun Hepu sudah berbentuk Batu menyerupai bentuk manusia yang sedang menyembah sesuatu sehingga lokasi itu disebut “TAWU ILOTOTOLA LOBI’A” (Makanan Sesajian) |
|
Tahun 1947 |
Pemindahan aliran sungai yang dulunya sering mengakibatkan bencana terhadap masyarakat dan pasilitas pendidikan Sekolah Rakyat (SR) yang berlokasi di Aliran Sungai sekarang |
|
Tahun 1962 |
Perpindahan Pasar Desa yang dulunya berlokasi di POLLAPOWA LODAYANGO dipindahkan di MILANGO terletak di Dusun Pantai |
|
Tahun 1989 |
|
Terjadinya Banjir Bandang yang mengakibatkan banyak penduduk yang rusak yakni Dusun Hepu dan Dusun Pantai |
Tahun 1997 |
Perpindahan Lokasi Puskes yang berlokasi di samping kantor Desa dipindahkan kekompleks lapangan olah raga pada pemerintahan SY. DUMBELA |
|
Tahun 1980 |
Pembangunan Sekolah Inpres Biluhu Timur pada Pemerintahan AM. DJAFAR tahun 1980 yang sekarang sudah menjadi SDN 08 Batudaa Pantai |
|
Tahun 2004 |
Pemindahan TK Mekar Jaya yang dulunya berlokasi di Lapangan Olah Raga dan pada tahun 2007 nama TK tersebut dirubah menjadi PAUD Mawar Merah dan pada tahun 2014 dipindahkan ke Dusun Hepu dan Lokasi Gedung PAUD Tersebut dijadikan Sekretariat TP.PKK |
|
Tahun 2008 |
Pembangunan SMP 5 Satap Batudaa Pantai pada pemerintahan KASIM HASAN |
|
Tahun 2012 |
|
Terjadinya Banjir Bandang yang menimpa Desa Biluhu Timur (Dusun Tilalohe, Dusun Alumbango, Dusun Hepu dan Dusun Pantai yang mengakibatkan kerusakan terhadap Rumah Penduduk dan Fasilitas Bangunan Pemerintah (PAB) Dusun Tilalohe dan Dusun Alumbango. |
Tahu 2014 |
Terbentuknya Dusun Mohungo pada pemerintahan NASIR R. ZAIN |
|